Saturday, November 1, 2014

Tajeri Asli Putra Daerah Kotabaru

Kecil Main di Kampung Sasak

KOTABARU - Pernyataan pengusaha muda Kalsel, H Tajerian Noor siap berlaga di Pilkada Kotabaru 2015, menuai pertanyaan warga. Apakah benar dia putra daerah asli?

"Bujurkah sidin urang Kotabaru, maka urang Batulicin (benarkah dia orang Kotabaru, kan dia orang Batulicin Kabaupaten Tanah Bumbu)," ujar beberapa warga Kotabaru kepada Radar Banjarmasin, Senin kemarin.



Seperti diberitakan koran ini di edisi Senin kemarin, Direktur PT BKW (Buana Karya Wirautama) ini mengaku siap berlaga di Pilkada 2015. Pernyataan itu dia berikan langsung kepada wartawan di kantin Bandara GT Syamsir Alam Kotabaru, Jumat (5/9) tadi. Dia saat itu didampingi tokoh politik Kalsel HM Iqbal Yudiannoor.

Ditanya apakah dia putra Kotabaru asli, Tajeri membenarkan. "Asli Kotabaru," jawabnya, Senin kemarin kepada Radar Banjarmasin melalui sambungan telepon.

Dia mengaku, waktu kecil tinggal di Gg Sasak Kampung Sasak Kotabaru, dekat dengan perkantoran bupati sekarang. Sebuah langgar di sana adalah tempat mainnya semasa kecil. "Langgar itu, tempat kumpul bermain sewaktu kecil," sebutnya.

Selain itu, dia juga mengaku sudah memberikan ambulance untuk dikelola di kampungnya. Ambulance bertuliskan BKW itu, dari pantauan wartawan memang berkali-kali melintas di pusat perkotaan kabupaten ujung tenggara Kalsel ini.

"Benar sekali. Dia asli di sini, lahir di sini," ujar H Nanang HB, Caleg PDIP pada Pileg tadi. Nanang mengaku, Tajerian adalah tetangganya. "Betul itu, dia dulu suka main di langgar sini waktu kecil," tambahnya. "Ambulance itu betul, dia ada kasih," sebutnya lagi saat ditanya.

Terpisah, Han-Han penjual peralatan elektronik di Batulicin, juga tetangga Tajeri di Kotabaru mengatakan senada. "Dulu dia lebih tua dari saya dua tahun. Dia memang anak Kotabaru," kata Han-Han.

Pernyataan Tajeri siap berlaga di Pilkada 2015 Kotabaru memang menimbulkan banyak pendapat di Kotabaru. Beberapa warga mengatakan, sudah saatnya yang muda maju, namun beberapa warga lainnya mengatakan pemimpin harus matang.

"Pemimpin Kotabaru yang ideal untuk yang akan datang harus berusia antara 40 - 60 tahun," tulis Dosen STKIP Paris Barantai Kotabaru, di situs jejaring sosial terkait berita H Tajeri sebelumnya. (zal)

Sumber Radar Banjarmasin grup JawaPos edisi cetak 9 September halaman Politik.

No comments:

Post a Comment