Saturday, November 1, 2014

Rian Sabet Tiga Gelar

Rian Sabet Tiga Gelar
- Di Kejurnas Grasstrack Kalimantan Seri 3

KOTABARU - Luar biasa, siswa kelas 3 SMA Nusantara Kabupaten Tanah Bumbu, Rian Farenza dari Tim CP BKW 18 menyabet tiga gelar utama di Kejurnas Grass Track Seri 3, Regional Kalimantan, di Kalbar Sirkuit Nirwana Balapati MX Sanggau, 12 Oktober tadi.



Crosser ini berhasil menyabet podium utama untuk kategori Modif 2 Tak Senior, Modif 4 Tak Senior, dan Campuran Sport Trail Senior. "Iya, saya juara modif 2 tak, dan modif 4 tak senior, dan campuran" ujarnya. Ansary, ayah sekaligus pelatih Rian, menambahkan, kemenangan di tiga ketegori sekaligus, merupakan pemecahan rekor di Kalbar.

Meski menang tiga kategori di Sanggau, Rian hanya meraih poin tertinggi ketagori Modif 2 Tak dan Modif 4 Tak. Para pemegang poin tertinggi Kejurnas wilayah Kalimantan, nanti akan berlaga di Grand Final Kejurnas Grass Track Indonesia, Jawa Tangah 1 November. Ada lima wilayah yang berlaga, wilayah Kalimantan, Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Maluku, Sulawesi dan Papua.

Dari Kalimantan, hanya empat peserta yang lolos ke Grand Final. Menariknya, tiga dari empat orang tersebut berasal dari Kalsel. Rian Farenza dari CP BKW 18, H Madan HMSRT juara di Campuran Sport dan Trail, terakhir Hendra Eeng dari DRMS-FJRT Martapura juara Modif Junior. Satu-satunya wakil dari luar Kalsel adalah Giantcarlo Fiesta dari SSS Mahodenk Kalteng, pemegang juara Bebek Standart Pemula.

Dominasi Kalsel di Kalimantan, dibenarkan Biro Roda 2 Off Track IMI (Ikatan Motor Indonesia) Kalsel, A Rivani. "Kalsel sebagai barometer grass track Kalimantan telah mendominasi juara region IV Kalimantan sejak 5 tahun lalu. Ini merupakan modal untuk meraih juara nasional. Kesempatan untuk meraih gelar juara nasional sangat besar," ujar Rivani, sekaligus panitia Kejurnas Grass Track, kepada Radar Banjarmasin.

Dia bahkan optimis, Kalsel akan menyabet gelar juara Kejurnas Grass Track Indonesia, di Jateng nanti. "Saya optimis. Karena Kalsel mempunyai pembalap andalan, seperti Rian Farenza, dia talenta muda yang luar biasa, perkembangannya luar biasa," tandasnya.

Rian sendiri mengaku suka balap motor sejak usia 15 tahun, dan kebetulan ayahnya juga mantan pembalap di Tanah Bumbu. Bakat anak muda ini rupanya tercium oleh pengusaha muda Kalsel H Tajerian Noor yang juga hobi balapan, sekaligus pemilik Tim CP BKW I8. Tajeri lantas merekrut Rian gabung di Tim CP BKW 18, hingga sekarang.

Kepada Radar Banjarmasin, Rian mengaku akan terus berlaga di arena balap hingga dewasa. "Sampai dewasa lah. Ndak takut, sudah biasa," ujar remaja yang mengaku mengidolakan Valentino Rossi ini.

Mengenai laga di Jateng nanti, Rian optimis. "Kalau di bilang optimis ya optimis. Cuma kami akan waspadai pembalap tuan rumah, soalnya skill mereka jago-jago. Kalau motor sih, BKW 18 sudah dikenal hebat," sebutnya percaya diri.

"Tapi, ya itu, harus izin sekolah lagi," tambahnya seraya tertawa, menyampaikan kendalanya. "Ya, selama ini sekolah sih izinkan saja saya bertanding ke luar. Mungkin karena bawa nama harum daerah kali ya. Saya juga berterimakasih kepada sekolah, selama ini sudah dukung," sebutnya lagi, mengaku belum memiliki kekasih.

Anggota Tim Mekanik CP BKW 18, Ramadhony kepada Radar Banjarmasin menegaskan, kemenangan Rian di Sanggau Kalbar memang sudah diprediksi. "Sudah diperkirakan, karena lawan baik dari skill atau mesin, kit masih menang setingkat. Nah, kalau di Jawa nanti, itu mesin dan skill satu tingkat semua. Di sini tantangannya," ujar Ramadhony. (zal/az/dye)

Radar Banjarmasin edisi cetak 14 Oktober 2014

No comments:

Post a Comment