Rian Sabet Tiga Gelar
- Di Kejurnas Grasstrack Kalimantan Seri 3
KOTABARU - Luar biasa, siswa kelas 3 SMA Nusantara Kabupaten Tanah
Bumbu, Rian Farenza dari Tim CP BKW 18 menyabet tiga gelar utama di
Kejurnas Grass Track Seri 3, Regional Kalimantan, di Kalbar Sirkuit
Nirwana Balapati MX Sanggau, 12 Oktober tadi.
Crosser ini berhasil menyabet podium utama untuk kategori Modif 2 Tak
Senior, Modif 4 Tak Senior, dan Campuran Sport Trail Senior. "Iya, saya
juara modif 2 tak, dan modif 4 tak senior, dan campuran" ujarnya.
Ansary, ayah sekaligus pelatih Rian, menambahkan, kemenangan di tiga
ketegori sekaligus, merupakan pemecahan rekor di Kalbar.
Meski
menang tiga kategori di Sanggau, Rian hanya meraih poin tertinggi
ketagori Modif 2 Tak dan Modif 4 Tak. Para pemegang poin tertinggi
Kejurnas wilayah Kalimantan, nanti akan berlaga di Grand Final Kejurnas
Grass Track Indonesia, Jawa Tangah 1 November. Ada lima wilayah yang
berlaga, wilayah Kalimantan, Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Maluku,
Sulawesi dan Papua.
Dari Kalimantan, hanya empat peserta yang
lolos ke Grand Final. Menariknya, tiga dari empat orang tersebut berasal
dari Kalsel. Rian Farenza dari CP BKW 18, H Madan HMSRT juara di
Campuran Sport dan Trail, terakhir Hendra Eeng dari DRMS-FJRT Martapura
juara Modif Junior. Satu-satunya wakil dari luar Kalsel adalah
Giantcarlo Fiesta dari SSS Mahodenk Kalteng, pemegang juara Bebek
Standart Pemula.
Dominasi Kalsel di Kalimantan, dibenarkan Biro
Roda 2 Off Track IMI (Ikatan Motor Indonesia) Kalsel, A Rivani. "Kalsel
sebagai barometer grass track Kalimantan telah mendominasi juara region
IV Kalimantan sejak 5 tahun lalu. Ini merupakan modal untuk meraih
juara nasional. Kesempatan untuk meraih gelar juara nasional sangat
besar," ujar Rivani, sekaligus panitia Kejurnas Grass Track, kepada
Radar Banjarmasin.
Dia bahkan optimis, Kalsel akan menyabet
gelar juara Kejurnas Grass Track Indonesia, di Jateng nanti. "Saya
optimis. Karena Kalsel mempunyai pembalap andalan, seperti Rian Farenza,
dia talenta muda yang luar biasa, perkembangannya luar biasa,"
tandasnya.
Rian sendiri mengaku suka balap motor sejak usia 15
tahun, dan kebetulan ayahnya juga mantan pembalap di Tanah Bumbu. Bakat
anak muda ini rupanya tercium oleh pengusaha muda Kalsel H Tajerian Noor
yang juga hobi balapan, sekaligus pemilik Tim CP BKW I8. Tajeri lantas
merekrut Rian gabung di Tim CP BKW 18, hingga sekarang.
Kepada
Radar Banjarmasin, Rian mengaku akan terus berlaga di arena balap hingga
dewasa. "Sampai dewasa lah. Ndak takut, sudah biasa," ujar remaja yang
mengaku mengidolakan Valentino Rossi ini.
Mengenai laga di
Jateng nanti, Rian optimis. "Kalau di bilang optimis ya optimis. Cuma
kami akan waspadai pembalap tuan rumah, soalnya skill mereka jago-jago.
Kalau motor sih, BKW 18 sudah dikenal hebat," sebutnya percaya diri.
"Tapi, ya itu, harus izin sekolah lagi," tambahnya seraya tertawa,
menyampaikan kendalanya. "Ya, selama ini sekolah sih izinkan saja saya
bertanding ke luar. Mungkin karena bawa nama harum daerah kali ya. Saya
juga berterimakasih kepada sekolah, selama ini sudah dukung," sebutnya
lagi, mengaku belum memiliki kekasih.
Anggota Tim Mekanik CP
BKW 18, Ramadhony kepada Radar Banjarmasin menegaskan, kemenangan Rian
di Sanggau Kalbar memang sudah diprediksi. "Sudah diperkirakan, karena
lawan baik dari skill atau mesin, kit masih menang setingkat. Nah, kalau
di Jawa nanti, itu mesin dan skill satu tingkat semua. Di sini
tantangannya," ujar Ramadhony. (zal/az/dye)
Radar Banjarmasin edisi cetak 14 Oktober 2014

No comments:
Post a Comment