Hujan di Pulau Laut Diperkirakan November
KOTABARU - Kabar gembira, hujan di Pulau Laut diperkirakan tiba di awal
November. Beberapa hari ini, mendung sudah mulai terlihat. Prakirawan
BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) Kotabaru, Fajar mengatakan, bahwa perkiraan hujan akan tiba di bulan November awal.
"November awal hujan, kalau menurut data," kata Fajar. Menurutnya,
kemarau tahun ini tidak lebih panjang dari tahun kemarin, hanya lebih
kering. "Lebih kering saja tahun ini, karena ada siklos elnino,"
sebutnya. Meski demikian, dia mengatakan, data tersebut sifatnya
perkiraan saja melalui sekumpulan data-data ilmiah.
Sementara
itu, Dosen STKIP Paris Barantai Kotabaru, Rony Syafriansyah mengatakan,
Kotabaru perlu dibangun waduk dengan kapasitas minimal 1 juta kubik
liter air. Analisanya, pemakaian sekarang mencapai 12 ribu kubik sehari.
Sedangkan masa kering biasanya antara 2 sampai 3 bulan dalam setahun.
Hal tersebut senada dengan keterangan Direktur PDAM Zulkifli AR.
"Memang, kita harus memperbanyak waduk. Karena menurut penelitian, kita
di pulau ini tidak ada sumber air di bawah, hanya air sisa resapan hujan
saja," akunya.
Sementara ini, di Kotabaru ramai truk tangki
milik PDAM dan swasta menjual air bersih kepada warga. Karena Waduk
Gunung Ulin sudah lumpuh, tinggal beberapa sungai yang masih bisa
dimanfaatkan airnya. Untuk swasta, per 1.200 liter dihargai mulai dari
Rp60 ribu, tergantung jauh dekat. Meski demikian, warga juga diimbau
hati-hati membeli air, harus diperiksa darimana sumber airnya.
Menariknya, PT BKW (Buana Karya Wiratama) juga menggerakkan armada truk
tangkinya, berkapasitas 10 ribu liter air. "Kami tidak menjual. Kami
bagi saja gratis," ujar Hafiz, perwakilan BKW kepada wartawan. Dia
menambahkan, kalau supir truk berangkat tidak kesorean, sehari bisa
menghabiskan 40 ribu liter air, dibagi kepada warga. (zal/ma/tri)
Sumber, Radar Banjarmasin edisi cetak 15 Oktober 2014
No comments:
Post a Comment