Saturday, November 1, 2014

Hujan di Pulau Laut Diperkirakan November

Hujan di Pulau Laut Diperkirakan November

KOTABARU - Kabar gembira, hujan di Pulau Laut diperkirakan tiba di awal November. Beberapa hari ini, mendung sudah mulai terlihat. Prakirawan BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) Kotabaru, Fajar mengatakan, bahwa perkiraan hujan akan tiba di bulan November awal.

"November awal hujan, kalau menurut data," kata Fajar. Menurutnya, kemarau tahun ini tidak lebih panjang dari tahun kemarin, hanya lebih kering. "Lebih kering saja tahun ini, karena ada siklos elnino," sebutnya. Meski demikian, dia mengatakan, data tersebut sifatnya perkiraan saja melalui sekumpulan data-data ilmiah.



Sementara itu, Dosen STKIP Paris Barantai Kotabaru, Rony Syafriansyah mengatakan, Kotabaru perlu dibangun waduk dengan kapasitas minimal 1 juta kubik liter air. Analisanya, pemakaian sekarang mencapai 12 ribu kubik sehari. Sedangkan masa kering biasanya antara 2 sampai 3 bulan dalam setahun.

Hal tersebut senada dengan keterangan Direktur PDAM Zulkifli AR. "Memang, kita harus memperbanyak waduk. Karena menurut penelitian, kita di pulau ini tidak ada sumber air di bawah, hanya air sisa resapan hujan saja," akunya.

Sementara ini, di Kotabaru ramai truk tangki milik PDAM dan swasta menjual air bersih kepada warga. Karena Waduk Gunung Ulin sudah lumpuh, tinggal beberapa sungai yang masih bisa dimanfaatkan airnya. Untuk swasta, per 1.200 liter dihargai mulai dari Rp60 ribu, tergantung jauh dekat. Meski demikian, warga juga diimbau hati-hati membeli air, harus diperiksa darimana sumber airnya.

Menariknya, PT BKW (Buana Karya Wiratama) juga menggerakkan armada truk tangkinya, berkapasitas 10 ribu liter air. "Kami tidak menjual. Kami bagi saja gratis," ujar Hafiz, perwakilan BKW kepada wartawan. Dia menambahkan, kalau supir truk berangkat tidak kesorean, sehari bisa menghabiskan 40 ribu liter air, dibagi kepada warga. (zal/ma/tri)

Sumber, Radar Banjarmasin edisi cetak 15 Oktober 2014

No comments:

Post a Comment